Forum Arkeologi Indonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Arkeologi Indonesia

tempat berbagi semua hal tentang arkeologi
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
google ads
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» nilai-nilai luhur (bisa kita contoh!)
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 11:43 pm by yogitantrayana

» (diskusi terbuka) candi ratu boko? sebenarnya apa?
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 11:36 pm by yogitantrayana

» kemanakah stupa grembyangan??
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 11:30 pm by yogitantrayana

» Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 11:27 pm by yogitantrayana

» Gereja Blenduk
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 10:39 pm by yogitantrayana

» Situs Gunung Padang Berusia 109 Abad SM
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 10:24 pm by yogitantrayana

» PENEMUAN FRAGMEN TULANG DI CANDI LUMBUNG-SENGI
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeThu May 31, 2012 10:41 pm by yogitantrayana

» TEMPAT NGOBROL SEMUA ANGGOTA
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeWed May 30, 2012 7:22 pm by ajipsycho

» Tundila Transport
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeWed May 30, 2012 2:57 am by Tundila Transport

Most Viewed Topics
apa sih arkeologi itu?
keindahan di balik misteri lawang sewu
sedikit tentang kerajaan singhasari
Situs Gunung Padang Berusia 109 Abad SM
temuan di daerah tuntang
nilai-nilai luhur (bisa kita contoh!)
TEMPAT NGOBROL SEMUA ANGGOTA
kemanakah stupa grembyangan??
(diskusi terbuka) candi ratu boko? sebenarnya apa?
(WAJIB BACA) PERATURAN MEMBER ARKEOLOGI INDONESIA
Most active topics
(WAJIB BACA) PERATURAN MEMBER ARKEOLOGI INDONESIA
TEMPAT NGOBROL SEMUA ANGGOTA
kemanakah stupa grembyangan??
sedikit tentang kerajaan singhasari
apa sih arkeologi itu?
keindahan di balik misteri lawang sewu
7 reruntuhan kuno bawah laut paling menarik
sekilas tentang borobudur
Situs Gunung Padang Berusia 109 Abad SM
(diskusi terbuka) candi ratu boko? sebenarnya apa?
(WAJIB BACA) PERATURAN MEMBER ARKEOLOGI INDONESIA
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat May 26, 2012 9:09 am by ADMINISTRATOR
- DILARANG BERKATA-KATA KASAR Evil or Very Mad Evil or Very Mad Evil or Very Mad
- DILARANG MENGGUNAKAN KATA-KATA BERBAU SARA Shocked Shocked Shocked
- DILARANG MENGUNGGAH KONTEN KONTEN BERBAU PORNOGRAFI (KECUALI UNTUK KEPENTINGAN ILMIAH)
- Gunakan tombol thanks untuk mengucapkan terima kasih. postingan yg isinya cuma ucapan terima kasih akan didelete
- Postingan yg isinya cuma "ijin sedot" "sedot dulu bos" "numpang …

[ Full reading ]
Comments: 5
Affiliates
free forum


 

 Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia

Go down 
PengirimMessage
yogitantrayana
MODERATOR
MODERATOR
yogitantrayana


Jumlah posting : 10
Join date : 26.05.12
Age : 32
Lokasi : Mojopahit

Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Empty
PostSubyek: Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia    Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia  Icon_minitimeSat Jun 02, 2012 11:27 pm

Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia

Berdasarkan catatan sejarah, hubungan dagang antara Cina dengan Nusantara telah berlangsung cukup lama, yaitu sejak abad ke 5 Masehi. Hubungan tersebut ditopang pula oleh jalur-jalur pelayaran yang telah dikenali oleh orang-orang Cina untuk sampai dan singgah di kepulauan Nusantara Peningkatan aktivitas di bidang perdagangan dan pelayaran di daerah kepulauan Nusantara, mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya tempat atau pos-pos pedagang Cina yang kemudian menjadi pemukiman-pemukiman khusus orang Cina (pecinan) di sejumlah daerah di kepulauan Nusantara. Akibat lebih lanjut, sudah tentu terjadi interaksi sosial budaya antara orang (pedagang) Cina dengan orang setempat (pribumi). Orang-orang Cina total dijumpai keberadaannya diseluruh Jawa dan Madura sejak masa lampau. Mereka bermukim di kota-kota pelabuhan di daerah pesisir atau muara-muara sungai besar yang menjadi pasat perdagangan dan sarana transportasi yang menghubungkan daerah pantai dengan pedalaman. Pilihan lokasi atau tempat tinggal orang Cina di suatu kota, mungkin tampaknya berkaitan dengan kegiatan usaha di sektor perdagangan. Keberadaan orang Cina di daerah pesisir ditandai pula dengan hadirnya pemukiman Cina (Pecinan). Beberapa pengaruh budaya Cina (Tionghoa) di Indonesia bisa kita jumpai sampai saat ini, di bawah ini ada banyak istilah yang berasal dari bahasa Tionghoa. Istilah-istilah dalam dialek Hokkian selatan itu saya letakkan di dalam kurung dan ditulis sesuai lafal aslinya menurut kamus, antara lain adalah kata ganti diri gua, bahasa gaul sekarang ini (goa) 'saya', dan lu (lu) 'kamu', kata bilangan sederhana: gotun (gou-tun), ' lima perak (rupiah)', captun (cap-tun) 'sepuluh rupiah', cepeh (cit-peh), 'seratus', gopeh (gou-peh) 'lima ratus', ceceng (cit-cheng), 'seribu (rupiah),' goceng (gou-cheng), lima ribu', ceban (cit-ban) 'sepuluh ribu', cetiau (cit-tiau) 'sejuta', liangsim (liang-sim), 'hati nurani' atau 'isi perut', cabo (ca-bou) 'wanita pekerja seks', sue (soe), 'sial atau naas', sue'an 'sialan', dan masih banyak lagi.

Untuk memasak di dapur ada langseng, istilah orang betawi (lang-sng) 'dandang', anglo (hang-lou) 'perapian dengan arang'. Meja bisa dibersihkan dengan topo’ (toh-pou) 'lap meja', bisa juga pakai kemoceng (ke-mo-cheng) 'bulu ayam' untuk menghilangkan debunya. Lantas tesi (te-si) 'sendok teh' tentunya untuk menyendok. Untuk mengumpulkan sampah yang sudah disapu ada pengki (pun-ki). Di tempat-tempat becek orang suka memakai bakiak (bak-kiah) yang tahan air. Di bidang makanan ada kecap (ke-ciap), Manisan tangkue (tang-koa atau tang-koe) 'beligo' atau 'kundur', Mie (mi), bihun (bi-hun), tahu (tau-hu), toge (tau-ge), tauco (tau-cioun), kucai (ku-chai), lokio (lou-kio), juhi (jiu-hi), ebi (he-bi), dan tepung hunkwee (hun-koe). Selain itu kue mangkok (hoat-koe), kue ku (ang-ku-koe), kue sengkulun (sang-ko-lun), lumpia (lun-pian). Dalam hal pakaian kita mengenal baju ‘Koko’ yang biasanya sering digunakan untuk menyebut pakaian yang di gunakan untuk pergi ke masjid kaum laki-laki. Memang dari segi bentuk dan desain mirip dengan baju khas Cina yang dipakai oleh orang laki-laki.

Demikianlah bahasan singkat saya tentang berbagai pengaruh budaya Tionghoa dalam budaya kita yang berhasil saya telusuri. Pengaruh yang sebenarnya juga berlaku timbal balik antara kedua etnik tersebut. Pengaruh yang mencerminkan kebhinnekaan yang sesungguhnya dalam budaya bangsa kita ini. (YP)

Kembali Ke Atas Go down
 
Contoh Beberapa Pengaruh Budaya Tionghoa di Indonesia
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» (WAJIB BACA) PERATURAN MEMBER ARKEOLOGI INDONESIA
» nilai-nilai luhur (bisa kita contoh!)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Arkeologi Indonesia :: AI - ARKEOLOGI INDONESIA :: arkeologi kolonial-
Navigasi: